Hubungan Tingkat suku bunga terhadap nilai mata uang
Merupakan
pengetahuan yang umum bahwa tingkat suku bunga dalam suatu negara mempunyai
suatu pengaruh yang langsung dengan fluktuasi harga pada pasangan mata uang
utama yang berhubungan. Secara prinsip menyatakan bahwa uang yang pintar
mengikuti tingkat suku bunga yang tinggi. Perusahaan dan institusi yang besar
cenderung untuk mengalihkan aset likuid mereka pada mata uang dari suatu negara
dengan suku bunga yang lebih tinggi.
Sebagai contoh,
anggaplah bahwa perkembangan suku bunga di amerka Serikat adalah 5,0 %
sedangkan Inggris memiliki tingkat suku bunga 4,75 %. Pada suatu waktu misalnya Inggris mengumumkan
untuk menaikan nilai suku bunga nya menjadi 5,75 %. Katakanlah perusahaan
Hikamirz adalah suatu perusahaan importir atau eksportir barang barang tahan
lama bagi masyarakat Amerika dan inggris. Setelah kenaikan suku bunga inggris
tersebut maka perusahaan hikamirz akan memilih menyimpan uang dollar ke
penyimpanan bank Inggris, karena lebih menguntungkan. Misalnya Perusahaan
tersebut membeli 10 juta unit pasangan mata uang GBPUSD, untuk memperpanjang
poundsterling dan memperpendek Dollarnya.
Hubungan Neraca
Perdagangan dengan Nilai mata Uang.
Neraca
perdagangan (BOT) dirumuskan sebagai
berikut:
BOT= Export-Import
Hipotesis neraca
perdagangan adalah suatu peningkatan di dalam defisit perdagangan satu negara
yang menyebabkan suatu penurunan yang proporsional di dalam mata uang negara
tersebut. Sebaliknya, peningkatan ekspor suatu negara di dalam hubungannya melampaui nilai impor,
maka nilai dari mata uang negara itu juga meningkat.
Indeks Harga
Konsumen (CPI)
CPI merupakan
indikator inflasi yang paling umum dan seringkali dijadikan ukuran keberhasilan
dari suatu kebijakan pemerintah. Secara mendasar, CPI adalah suatu ukuran
statistik untuk suatu rata-rata utama harga dari seperangkat khusus barang dan
jasa yang dibeli oleh para penghasil gaji di daerah perkotaan. Harga tersebut
merupakan suatu indeks harga yang memberikan suatu ukuran inflasi dan indeks
biaya hidup. CPI bisa digunakan untuk menukur perubahan dalam harga untuk semua
barang dan jasa yang dibeli untuk di konsumsi oleh rumah tangga perkotaan.
Biaya-biaya pengguna seperti air dan jasa penjahit, penjualan, dan pemotongan
pajak yang dibayarkan oleh konsumen juga dimasukan. Sedangkan pajak pendapatan
dan berbagai jenis investasi (seperti saham, obligasi, asuransi jiwa, dan
perumahan) tidak termasuk.
Naiknya CPI
menindikasikan naiknya tingkat inflasi sehingga menyebabkan naiknya tingkat
suku bunga dan turunnya harga obligasi. Singkatnya dengan naiknya CPI maka
kemungkinannya akan menaikan nilai mata uang dari negara yang bersangkutan.
Find Exclusive Tutorial From: