Bukan maksud untuk membuat anda ngileer, kebetulan menu makan siang saya hari ini adalah daging ayam bakar dikasih bumbu rempah dan dilengkapi dengan sambal yang ueenaakk. Wah pokoknya enak sekali deh ..lezat....
namun waktu makan daging ayam tersebut, tiba-tiba terbersit dalam benak saya, "ayam dianugrahi sayap tapi kenapa gak bisa terbang ya..? apakah dia malas belajar terbang atau karena dia takut untuk terbang?atau jangan-jangan dia tidak tahu bahwa dia mempunyai alat yang bisa digunakan untuk terbang? he..he.. pertanyaannya ngaco ya...?
he..he..kalau alasan ilmiahnya kenapa ayam gak bisa terbang adalah karena ayam memiliki tubuh yang lebih besar dari sayapnya. Dengan begitu, ayam tidak akan bisa terbang
tinggi dengan otot sekuat apapun. Struktur sayap ayam tidak sebanding dengan ukuran tubuhnya. Bisa dibilang ukuran sayap dan berat badannya tidak seimbang. Namun bukan jawaban itu yang membuat saya kembali berfikir, namun sebenrnya kalau si ayam memiliki kemauan yang keras untuk bisa terbang, menurut saya sih dia mungkin mampu walau mungkin harus belajar dan berlatih keras. Tapi rupanya Tuhan menghendaki lain si ayam mungkin tidak diberi keinginan kuat untuk bisa terbang
Akhirnya saya pun jadi berfikir ...wah jangan-jangan kebanyakan dari kita (manusia) kayak si ayam ini nih..(he..he..). Kita banyak sekali diberi anugrah oleh Sang Maha Pencipta, namun karena kita kurang menggali potensi tersebut makanya kita tidak menyadari dengan potensi/kemampuan yang kita miliki tersebut...atau mungkin kita tahu punya kemampuan tapi kita malas untuk mengoptimalkan kemampuan tersebut...ya..akhirnya potensi yang kita miliki ini jadi tidak mampu memberi manfaat...karena kebodohan dan kemalasan tersebut akhirnya kita sering mengeluh,merasa rendah diri, gampang putus asa dan ujung-ujungnya gak bisa nensyukuri nikmat Tuhan. weeh..mudah2an gak seperti itu ya...]: Naudzubillahi min dzalik deeh..
Inti yang ingin saya sampaikan adalah kebodohan dan kemalasan adalah penyakit yang membuat kita lemah dan hina..
Inti yang ingin saya sampaikan adalah kebodohan dan kemalasan adalah penyakit yang membuat kita lemah dan hina..
Balik lagi ke ayam, karena ayam memang ditakdirkan untuk betah tinggal dengan manusia, mungkin dia berfikir kali dalam hatinya...wah enak ya..tinggal dengan manusia,..dikasih makan gratis...juga diberi rumah gratis...bahkan manusia menghargai saya dengan harga yang tinggi..(misal ayam cemani yang harganya bisa mencapai puluhan juta). He..he..dasar ayam apakah dia tidak tahu...ya..kalau dia dipelihara manusia agar bisa dimakan daging maupun telurnya...seperti yang saya makan ini...he..he.. Coba kalau dia punya keinginan keras untuk mau mandiri dan belajar untuk terbang, mungkin dia akan berwibawa seperti seperti burung garuda atau elang dan bukan menjadi santapan manusia...he...he.. Namun kita patut bersyukur kalau ayam adalam ayam yang seperti kita kenal ini..kalau tidak mungkin kita akan kesulitan untuk bisa makan daging ayam yang lezat ini...