Translate

Fakta unik tentang katak atau kodok yang menakjubkan

Katak atau kodok adalah hewan yang sudah banyak kita kenal. Anak-anak biasanya menyukai kodok dan katak karena bentuknya yang lucu, kerap melompat-lompat, tidak pernah menggigit dan tidak membahayakan. menurut ilmu pengobatan tradisional, mengkonsumsi daging katak hijau dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit, atau gatal-gatal. Ternyata menurut para ilmuwan hewan ampibi ini telah mendominasi dunia selama ribuan tahun. Sampai saat ini katak atau kodok terus berkembang beradaptasi untuk bertahan dengan mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya. 
Berikut cara unik kemampuan  katak atau kodok dalam mempertahankan hidupnya:
  • Ada yang beracun, 

  • Ada yang mampu menjadikan tubuhnya tembus pandang seperti hantu, 
  • Ada katak yang mampu membekukan dirinya pada saat cuaca ekstrim. Katak pohon (wood frog) memiliki zat anti beku dalam tubuhnya sehingga mampu membekukan dirinya pada musin dingin yang memiliki suhu dibawah -16 derajat celcius, dengan jantung dan paru-paru berhenti berfungsi selayaknya mati namun setelah  musim semi tiba katak beku itu pun kembali mencair dan kembali hidup dan mulai mencari makan serta pasangan untuk kawin.
 
  • Ada katak yang mampu berpura-pura mati 
  • Ada  katak yang mampu melompat jauh dan melayang  dan mampu melawan gaya gravitasi, 
  • Ada juga katak yang memiliki ukuran yang besar seperti katak goliath dan bulfrog yang mampu memakan ikan kepiting ular serangga  dan burung.



Diperkirakan ada sekitar 5000 spesies katak yang menghuni bumi. ada yang hidup di hutan tropis, di rawa-rawa, di gurun pasir dan di daerah tundra. katak memiliki peranan penting dalam pengendalian lingkungan. Katak selain memangsa serangga dan berbagai hama juga menjadi mangsa yang memiliki gizi yang bagus bagi hewan predator besar, namun tentunya bukan katak yang beracun  ya...):






0 komentar:

 
© 2009 Belajar & Berbagi Pengetahuan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan