Dapatkah kekurangan folat dalam tubuh digantikan oleh asam folat?

Folat adalah istilah umum bagi salah satu anggota grup vitamin B yang secara alami terkandung dalam bahan pangan. Sedangkan asam folat adalah bentuk senyawa sintetik vitamin B folat yang dikenal juga sebagai vitamin B9, Folacin atau pteroylglutamic.

Asam folat banyak digunakan dalam suplemen pangan. tubuh manusia tidak dapat mensintesis struktur folat sehingga membutuhkan asupan dari makanan. Folat berperan dalam semua reaksi biologis yang menyangkut transfer grup metil, misalnya pembentukan serin dan histidin, pembentukan kholin dari etanolamin dan pembentukan metilnikotinamid. Fungsi folat lainnya diantaranya adalah :

• mempercepat proses pembelahan sel(sel dara merah/putih atau sel permukaan usus), 
• mensisntesis purin,adenin,guadinin, pirimidin, sitosin, serta timin dan asam nukleat (DNA, RNA) yang dalam hal ini berperan sebagai ko-enzim, 
• mengkonversi fenilalalin menjadi tirosin,
• pembentukan grup forfirin untuk sintesis hemoglobin
• metabolisme asam lemak berantai panjang di dalam otak

Rendahnya asupan folat akan menyebabkan menurunnya kadar folat dalam serum darah dan darah merah, yang disusul dengan meningkatnya konsentrasi homositein dalam darah, timbulnya anemia makrositik serta meningkatnya resiko timbulnya penyakit neurokognitif, kanker dan penyakit kardiovaskular. 

Tingginya asupan folat pada ibu hamil telah terbukti menurunkan resiko timbulnya NTD (Neural tube Defect) pada bayi. Sedangkan rendahnya konsentrasi folat dalam makanan ibu hamil bisa menimbulkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan  janin , bayi lahir prematur dan berat bayi yang dilahirkan rendah. 

Cara instant yang umumnya digunakan untuk menyediakan folat dalam tubuh adalah dengan mengkonsumsi makanan yang difortifikasi asam folat. Asam folat dapat ditoleransi tubuh dengan baik jika pada dosis rendah. Suplemen asam folat  ini ditemukan efektif untuk meningkatkan kadar folat dalam darah dan dapat menurunkan gejala yang berhubungan dengan rendahnya kadar folat dalam tubuh. Pemberian suplemen asam folat dapat menurunkan kadar homosistein dalam darah, dimana homosistein tersebut merupakan salah satu faktor resiko timbulnya penyakit kardiovaskuler. Pemberian suplemen folat dianjurkan untuk wanita hamil dalam rangka mencegah terjadinya kelainan pada tabung ssaraf (NTD) pada bayi yang dikandungnya. Namun para ahli masih agak sedikit mengkawatirkan terdapatnya peningkatan konsumsi asam folat, diantaranya adalah karena dapat menutupi gejala kekurangan vitamin B12, sehingga akan membawa akibat terjadinya kerusakan pada sistem saraf pusat terutama pada mereka yang telah lanjut usia. Beberapa penelitian juga melaporkan terdapatnya asam folat yang tidak termetabolisasi dalam jumlah tinggi di dalam darah subyek yang mengkonsumsi asam folat.

Karena adanya resiko meningkatnya efek negatif yang berhubungan dengan tingginya asupan asam folat maka konsumsi folat alami sangat dianjurkan. Beberapa sumber folat alami yang baik diantaranya adalah kadar tinggi terdapat pada ragi (yeast); hati (ayam , sapi); sayur-sayuran hijau seperti bayam brokoli dan selada; sayuran lain seperti kol, asparagus;kadar cukup terdapat dalam susu; ikan dan daging; kadar rendah terdapat pada buah-buahan.