Secara konvensional mestinya kalau mau produknya laku mestinya diiringi dengan layanan yang baik. Karena konsumen tentunya akan memilih layanan yang terbaik. Namun ternyata Ryanair ternyata mampu mematahkan konsep tersebut. Ryanair asal negara Irlandia dinyatakan sebagai maskapai dengan layanan terburuk di Eropa berdasarkan survei majalah inggris "Which". Ryanair menadapatkan skor yang paling kecil terutama dalam kategori bagasi, alokasi kursi, layanan makanan dan minuman serta persiapan keberangkatan. Konon Ryanair akan membebani biaya tambahan bila anda ingin memilih kursi, memeriksa bagasi, atau memakai kursi roda. Kelebihan bagasi pun akan dikenakan biaya tambahan yang besar. Selain itu konon harga makanan dan minuman yang dijajakan di pesawat ryanair harganya bisa melebihi harga tiketnya. Sungguh layanan yang buruk bukan?
Namun meskipun mendapat predikat sebagai maskapai dengan layanan terburuk di Eropa, ternyata profit yang dihasilkan oleh bisnis Ryanair sungguh gemilang. pendapatannya pada tahun 1998 tercatat €231 juta, meningkat lagi pada tahun 2003 menjadi € 1.843 juta pada tahun 2003 dan €3.013 juta pada tahun 2010. Demikian
pula laba bersih telah meningkat dari €48 juta menjadi €339 juta pada
periode yang sama. Mengapa bisa begitu?
Menurut pendapat saya inilah contoh sukses dari bisnis yang bisa menerapkan konsep positioning produknya dengan jelas yang di support kuat oleh manajemen operasi yang unggul. Ryanair memposisikan dirinya sebagai maskapai low-cost carrier. Harga tiketnya benar-benar murah. Bayangkan saja harga tiketnya untuk terbang pulang pergi dari satu negara ke negara lainnya di Eropa hanya berkisar € 45 hingga €90, padahal harga rata-rata tiket untuk peasawat selain Ryanair mencapai €250. Kita tentunya memahami strategi harga murah adalah strategi yang masih efeketif, karena umumnya orang menyukai harga murah, yang penting basic dari nilai produknya bisa terpenuhi yaitu mengantarkan sampai ketempat tujuan dengan cepat dan selamat serta tepat waktu. Itulah yang di tawarkan oleh Ryanair kepada konsumennya. Untuk mensupport strategi pemasarannya tersebut Ryanair menerapkan biaya operasional yang semurah mungkin, yaitu Ryanair hanya menyediakan penerbangan jarak pendek sehingga penyediaan makan minum gratis ditiadakan jadi bisa menghemat biaya, Ryanair juga hanya melayani bandara sekunder atau biaya kelas dua sehingga biaya parkir pesawatnya pun jadi murah, Ryanair juga tidak menyediakan penjualan tiket melalui konter tapi hanya melalui online, tentunya hal tersebut akan menambah penghematan biaya yang lebih banyak bagi ryanair.
0 komentar:
Post a Comment